Pengertian basis
data dan sistem basis data – Basis data adalah, basis
data terdiri dari 2 (dua) kata, yaitu kata Basis dan Data. Basis bisa di
artikan sebagai markas ataupun gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data yaitu
kumpulan fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek, seperti manusia, barang,
dan lain-lain yang direkam ke dalam bentuk angka, bentuk huruf, simbol, teks,
bunyi, gambar atau juga kombinasinya. Jadi pengertian basis data adalah
kumpulan terorganisasi dari data – data yang saling berhubungan sedemikian rupa
sehingga dapat mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh penggunanya.
Definisi Basis data juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri
dari satu atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user
diberi wewenang untuk dapat mengakses ( seperti mengubah,menghapus dll.) data
dalam tabel-tabel tersebut.
PENGERTIAN BASIS DATA
Tujuan Basis data sendiri adalah
sebagai berikut ini:
- Kecepatan serta kemudahan
dalam menyimpan, memanipulasi atau juga menampilkan kembali data tersebut.
- Efisiensinya ruang
penyimpanan, karena dengan basis data, redudansi data akan bisa dihindari.
- Keakuratan (Accuracy) data.
- Ketersediaan (Availability)
data.
- Kelengkapan (Completeness)
data, Bisa melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan
objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada table.
- Keamanan (Security) data,
dapat menentukan pemakai yang boleh menggunakan basis data beserta
objek-objek yang ada didalamnya serta menentukan jenis -jenis operasi apa
saja yang boleh dilakukannya.
- Kebersamaan Pemakai
(Sharability), Pemakai basis data bisa lebih dari satu orang, tetapi tetap
menjaga atau menghindari masalah baru seperti: inkonsistensi data (karana
data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) dan
juga kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu
untuk menggunakan data tersebut.
PENGERTIAN SISTEM BASIS DATA
Sedangkan pengertian sistem
basis data adalah sistem yang terdiri dari koleksi data atau kumpulan
data yang saling berhubungan dan program-program untuk mengakses data tersebut.
Komponen Utama Sistem Basis Dat :
- Perangkat Keras (Hardware)
- Sistem Operasi (Operating
Sistem)
- Basis data (Database)
- Sistem Pengelola Basis Data
(Database Management Sistem atau disingkat DBMS)
- Yaitu pengelola basis data
secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, akan tetapi
ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus. Perangkat Lunak inilah
yang disebut DBMS (Database Management Sistem) yang akan menentukan
bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah serta diambil kembali.
Perangkat Lunak ini juga yang menerapkan mekanisme pengamanan data,
pemakaian data secara bersama-sama, konsistensi data dan sebagainya.
- Pemakai (User).
- Aplikasi atau Perangkat
Lunak yang lainnya.
- Tujuan Utama Sistem Basis
Data sendiri adalah :
- Menunjukkan suatu
lingkungan yang tepat dan efisien didalam melakukan pengambilan
(retrieving) dan penyimpanan (storing) informasi basis data, serta
menyediakan antarmuka yang lebih ramah kepada user dalam melihat data.
Kegunaan atau Fungsi Sistem Basis Data,
mengatasi masalah-masalah pemrosesan data yang sering ditemui dengan
menggunakan metode konvensional, permasalah yang diatasi diantaranya:
- Redudansi data dan juga
inkonsistensi data.
- Kesuliatan dalam
pengaksesan data.
- Data Isolation.
- Konkurensi pengaksesan.
- Masalah keamanan.
- Masalah Integritas.
Pemakai sistem basis data
diantaranya:
- Programmer Aplikasi yaitu
orang atau pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data
Manipulation Language (DML),
- User Mahir (Casual User)
yaitu pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.
Mereka menyatakan query untuk mengakses data dengan bahasa query yang
telah disediakan oleh suatu DBMS.
- User Umum (End User/ Naïve
User) yaitu Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah
disediakan sebelumnya.
- User Khusus (Specialized
User) yaitu Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional,
tetapi untuk keperluan-keperluan khusus.
Komponen Sistem Basis Data
1. Data
·
Disimpan secara terintegrasi (integrated)
·
Dapat dipakai bersama-sama (shared)
2. Perangkat Keras / Hardware
·
Peralatan untuk penyimpanan basis data (secondary
storage)
·
Peralatan input dan output
·
Peralatan komunikasi data
3. Perangkat Lunak / Software
·
Perangkat Lunak Sistem Operasi (Operating System/OS)
·
Perangkat Lunak Bahasa (Language Software)
·
Perangkat Lunak Aplikasi (Application Software)
4. User / Pengguna Database
·
Database Administrator (DBA)
·
Programmer
·
End User
Beberapa Istilah yang
Digunakan dalam Basis Data
·
Enterprise
·
Entitas
·
Atribute
·
Data Value
·
Record / Tuple
·
File
·
Kunci Elemen Data
·
DBMS
Referensi :
Modul
perkuliahan Sistem Basis Data Pak. Budi Laksono Putro MT
INTEGRITAS DATA
Pengertian
integritas data secara luas mengacu pada kepercayaan dari sumber daya suatu
sistem. Integritas data sangat penting karena dapat memastikan keakuratan,
konsistensi, aksesibilitasi, dan kualitas tinggi dari sebuah data, sehingga
sangat penting untuk mengikuti aturan pengintegritasan suatu data. Data yang
mempunyai integritas identik di pertahankan selama operasi apapun (seperti
bisnis transfer, penyimpanan, atau pengambilan). Secara sederhana dalam istilah
bisnis, integritas data adalah jaminan bahwa data konsisten, bersertifikat dan
dapat dirujukan.
Integritas data menjamin kualitas
data dalam database, mencakup :
- menjamin keutuhan data
- menjamin agar perubahan terhadap basis data tidak menghasilkan inkonsistensi data
- menjamin agar basis data tidak mengalami kerusakan secara tidak sengaja
Dalam basis data dikenal istilah
aturan integritas (integrity constraint) yang mengatur definisi dan modifikasi
terhadap basis data sehingga menjamin integritas basis data tersebut.
Jenis aturan integritas :
- Entity integrity constraints (aturan integritas entitas)
- Domain constraints (aturan domain)
- Referential integrity constraints (aturan integritas referensial)
- Attribut-Based Constraints (aturan berbasis atribut) dan Tuple-Based Constraints (aturan berbasis tupel)
- Assertions (pernyataan)
- Trigger (pemicu)
Entity Integrity Constraint (aturan integritas entitas)
à Aturan ini diterapkan dengan cara
mendeklarasikan kunci primer (primary key) untuk setiap entitas agar dijamin
tidak ada baris-baris dalam tabel relasi yang memiliki nilai yang sama (duplikat
baris).
Domain Constraints (aturan
domain)


Tujuan definisi domain :


Referential Integrity Constraints (aturan integritas referential)


Manipulasi data dalam database


1. Insertion Rule

2. Deletion Rule


1.
Restrict. Tidak mengijinkan penghapusan terhadap
baris dalam tabel yang dirujuk
2.
Nullify. Mengeset nilai yang bersesuaian dari
tabel yang merujuk menjadi Null dan kemudian menghapus baris dalam tabel yang
dirujuk
3.
Cascading deletion. Baris yang bersesuaian dalam
tabel yang merujuk secara otomatis akan ikut terhapus.
3. Update Rule
Terdapat 2 hal yang harus diperhatikan :


Integritas Data dapat Di
kelompokan menjadi 2 bagian :
1. Integritas data yang berada
dalam relasi, yaitu integritas entitas dan integritas domain.
2. Integritas yang berada di luar
relasi, yaitu integritas referensial
Selain itu ada juga integritas
yang ditentukan sendiri di dalam suatu perusahaan, yaitu integritas perusahaan
(Enterprise integrity/ user Defined Integrity).
Secara garis besar integritas
data dalam model relasional meliputi :
1.
Integritas
Entitas
Integritas
entitas mendifinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk
suatu tabel. Dalam integritas entitas, tidak ada baris yang di duplikat didalam
suatu tabel.
2.
Integritas
Domain
Domain adalah
nilai-nilai yang dimungkinkan diasosiasikan dengan setiap atribut, Integritas
domain merupakan validasi masukan dari sebuah kolom. Dengan integritas domain,
tidak ada data yang melanggar jangkauan nilai di tiap kolom data.
3.
Integritas
Referensial
Integritas referensial
adalah dasar relasi antar tabel yaitu antara foregin key dengan promary key.
Integritas referensial memastikan bahwa seluruh nilai dari foregin key cocok
dengan nilai primary key yang dihubungkanya.
4.
Integritas
Enterprise
integritas
enterprise mengizinkan kita untuk menentukan spesifik business rules sendiri
yang tidak sama pada kategori integritas yang lainnya.
Referensi :
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi3s4HwtKrJAhVYBI4KHU9ZALkQFghKMAc&url=http%3A%2F%2Ftass.telkomuniversity.ac.id%2FcourseMaterial%2FgetFile%2Ftitle%2Fsesi-4%2B(tambahan%2Bmateri%2Bintegritas-data)%2Fmateri%2FM02935&usg=AFQjCNGGlEOfgaU3lL3cr6toqCCwOm6A6A&sig2=icWC6muRjmGnZCPWvRaa5A&bvm=bv.108194040,d.c2E
(file .doc integritas data Telkom university)
TRANSAKSI
DAN CONCURRENCY
Transaksi pada basis data adalah satu atomic operasi berupa lojik
pekerjaan maupun lojik recovery yang bisa terdiri dari beberapa intruksi.
Tujuan dari transaksi adalah menjaga database dari kehilangan data dan
kerusakan,seperti system crash dan pengaksesan data yang sama secara bersamaan
oleh dua aplikasi yang berbeda yang menimbulkan gangguan.
Ada empat elemen dalam transaksi yang biasa disingkat
ACID, yaitu :
·
Atomicity, semua
berhasil atau semua gagal
·
Consistency, transaksi
mempertahankan konsistensi database
·
Isolation, transaksi terisolasi satu dengan yang lain
·
Durability, setelah
commit update harus survive di database
Dan ada dua jenis transaksi yang paling penting dalam
sistem basis data adalah :
·
Commit, memberi tanda bahwa transaksi telah selesai. Update
dibuat permanen (bahkan jika setelah commit terjadi kegagalan system)
·
Rollback, memberi
tanda bahwa transaksi gagal. Semua update harus di-undo
Untuk lojik recovery atau
system recovery database dilakukan ketika terjadi kegagalan media, kegagalan
system atau kesalahan pada transaksi. Sistem recovery menggunakan fungsi
rollback dan checkpoint. Checkpoint adalah interval tertentu pada perjalanan
transaksi basis data yang menyimpan keadaan basis data saat itu. Checkpoint
dapat dilakukan untuk merecovery database secara backward (undo) maupun forward (redo).
Sedangkan concurrency adalah sebuah mekanisme pada system
basis data yang mengijinkan banyak transaksi pada saat bersamaan untuk
mengakses data yang sama tanpa adanya gangguan.
Pada umumnya terdapat 3 masalah utama
pada concurrency :
· Lost update
problem, ketika dua user mengupdate dua buah data yang sama
·
Uncommited
dependency problem, ketika user yang satu meretrieve data dan user yang lain merollback data tersebut
·
Inconsistent
analysis problem, ketika user
yang satu meretrieve data dan user yang lain mengupdate data tersebut
LOCKING
Untuk menangani masalah tersebut, dilakukan
proses locking, jika sebuah transaksi ingin record/resource tidak berubah dalam
waktu tertentu maka dia meminta lock.
Ada
dua jenis lock yaitu :
· Exclusive Lock (Xlock) -> write lock
· Shared Lock (Slock) -> read lock
Hal yang harus di hindari dalam locking
adalah Dead Lock. Dead Lock adalah kondisi pada saat dua atau lebih transaksi
berada pada posisi wait-state. Satu sama lain menunggu lock untuk di lepaskan
sebelum dapat memulai transaksi.
Cara Kerja Deadlock:
·
Jika transaksi A
memegang Xlock pada sebuah record, maka permintaan lock (X,S) pada record yang sama harus diabaikan.
·
Jika transaksi
A memegang Slock pada record R maka :
a) Permintaan
Xlock transaksi lain pada R ditolak
b) Permintaan
Slock transaksi lain pada R diterima
Tapi, ada satu masalah yang dapat terjadi ketika
melakukan proses locking ini, yaitu deadlock. Yaitu, situasi dimana dua atau
lebih transaksi dalam kondisi wait-state, satu sama lain menunggu lock
dilepaskan sebelum dapat memulai. Cara penanganannya adalah :.
- Deteksi dan Pecahkan Deadlock. Cara deteksi
deadlock adalah dengan metode wait for graph. Dan cara untuk pecahkan
deadlock adalah dengan cara salah satu transaksi di rollback paksa.
- Dengan menggunakan Ostrich Algorithm. Yaitu dengan cara di abaikan atau di biarkan saja seperti burung unta ketika ada masalah dia menyembunyikan kepalanya di dalam tanah.
Isolation Level
Ada dua level pengisolasian untuk memecahkan
masalah transaksi, yaitu:
1. Read Commited
Transaksi hanya dapat melihat perubahan data
setelah transaksi lain di commit pada data tersebut
2. Serializable
Level isolasi paling ketat. Dilaksanakan secara serial
(berurutan). Di level ini sebuah query hanya akan melihat data yang sudah di
commit sebelum transaksi di mulai.
Kompromi isolation Level. Adalah masalah yang ada pada
isolation level, yaitu:
1 .
Dirty Read: Dapat melihat record yang sudah di
rollback transaksi lain atau yang belum dicommit.
2 .
Nonrepeatable read: Transaksi 1 baca sebuah
record, record tersebut diubah transaksi lain, saat Transaksi 1 membaca lagi
nilainya sudah berubah
3 .
Phantoms: retrieve menghasilkan record baru yang
sebelumnya tidak ada .
Referensi :
BACK END
PROGRAMMING
PL/SQL
(Procedural Language/Structured Query Language) merupakan bahasa pemrograman
terstruktur di dalam SQL yang tersusun dalam blok-blok logical, yang dapat
menjalankan perintah-perintah untuk menyelesaikan masalah (di Oracle disebut
PL/SQL).
·
Function atau lebih sering disebut Stored Function
merupakan salah satu modul dari PL / SQL yang dapat mempermudah melakukan
pengolahan suatu nilai dan mengembalikan nilai tertentu.
·
Cursor berfungsi untuk menangkap / mengambil banyak
data yang banyaknya telah ditentukan sesuai kebutuhan.
·
Trigger merupakan suatu block PL/SQL yang akan
tersimpan didalam database. Trigger akan teraktivasi secara otomatis ketika
terjadi suatu kejadian/event (INSERT, DELETE, UPDATE) terhadap table, view dan
database. Biasanya Trigger digunakan untuk mengisi ataupun mengubah nilai kolom
dalam suatu tabel sehingga validasi nilai dari tabel tersebut akan terjaga
Manfaat trigger diantaranya:
- Mengatur
integritas dari konstrain yang kompleks yang tidak mungkin ditangani oleh sintaks-sintaks pembuatan tabel
- Mencegah transaksi yang tidak valid
- Meningkatkan tingkat keamanan database dengan menyediakan
audit yang lebih kompleks mengenai informasi perubahan database dan user siapa
yang melakukan perubahan
Stored Procedure
Subprogram adalah PL/SQL Blok yang
dipanggil dengan sekumpulan parameter. PL/SQL memiliki dua jenis subprogram
yaitu: procedure dan function. Dimana secara umum procedure digunakan untuk
melaksanakan aksi dan function digunakan untuk komputasi suatu nilai.
Stored procedure adalah subprogram yang disimpan di dalam
database berupa SQL + Bahasa prosedural. Ada beberapa kelebihan yang dapat
diperoleh dengan menggunakan stored procedure, meliputi :
o
Dijalankan di database
server -> performance lebih baik, network trafik lebih rendah.
o
Tools DBA -> praktis,
selalu tersedia di database server.
o
Dapat digunakan oleh banyak
aplikasi
o
Standarisasi business
logic.
o
SP dapat dipanggil oleh
aplikasi luar
o
Dapat memanfaatkan tipe,
fungsi yang disediakan DBMS
o
Powerfull, tools sangat
penting bagi DB designer, DB programmer dan DBA
o
Hampir semua RDBMS
mensupport.
o
Walaupun syntax berbeda,
umumnya menggunakan prinsip yang sama
Referensi
:
Modul
perkuliahan Sistem Basis Data Pak. Budi Laksono Putro MT
XML
XML (extensible mark up language) merupakan
representasi data yang bisa didefinisikan sesuai keinginan pengguna. Karena
formatnya yang standar dan fleksibel, XML sering dipergunakan pada berbagai
pertukaran informasi. Dan merupakan suatu keuntungan bagi kita bila kita bisa
menyimpannya pada basis data dan memprosesnya. XML tidak dikonsentrasi untuk
pemrosesan dan penampilan data tetapi terutama dimaksudkan untuk memberitahu
komputer apa arti sesungguhnya dari data yang disertakan.
Kita menggunakan XML dalam membangun suatu
sistem dikarenakan XML tidak tergantung pada satu platform alias platform independent juga language independent . Ditujukan untuk melakukan
pertukaran data (data transfering). XML
juga sangat berguna untuk membantu search engine dalammelakukan
tugasnya, karena XML bisa mengetahui dan memahami dengan pasti apa yang
sesungguhnya ada di suatu halaman web.
Aplikasi XML
·
Mendeskripsikan Dokumen
·
Pertukaran Data
·
Database
Perbedaan XML HTML
Perlu di ingat bahwa:
XML bukan merupakan pengganti HTML.
XML dan HTML yang dirancang dengan tujuan yang berbeda:
XML dirancang untuk transportasi dan menyimpan data, dengan fokus pada apa data.
HTML dirancang untuk menampilkan data, dengan fokus pada bagaimana data terlihat.
HTML adalah tentang menampilkan informasi, sedangkan XML adalah membawa informasi tentang.
XML bukan merupakan pengganti HTML.
XML dan HTML yang dirancang dengan tujuan yang berbeda:
XML dirancang untuk transportasi dan menyimpan data, dengan fokus pada apa data.
HTML dirancang untuk menampilkan data, dengan fokus pada bagaimana data terlihat.
HTML adalah tentang menampilkan informasi, sedangkan XML adalah membawa informasi tentang.
Keuntungan XML
- Ekstensibilitas : dapat ditukar/digabung dengan dokumen XML lain
- Memungkinkan pemrograman yang lebih baik maka dibuat suatu software pengolah XML
- Memisahkan data dan presentasi. Yang akan direpresentasikan dalam XML dan XSLT
- Pencarian data cepat karena XML merupakan data dalam format yang terstruktur
- Plain Text dan platform independent
- Untuk pertukaran data
Dokumen XML dapat digunakan untuk berbagai macam
tujuan, seperti:
Sebagai penyimpan data (database) yang mudah dibaca oleh user karena disimpan dalam bentuk teks.
Standard transfer data, dapat digunakan untuk pengiriman data transaksi antar perusahaan, atau mentransfer data dari DBMS yang berbeda (mis: Oracle ke SQL Server).
- Sebagai acuan membuat bahasa baru, seperti WML (Wireless Markup Language) yang digunakan pada mobile device dengan protokol WAP, atau VoiceXML yang digunakan sebagai bahasa markup untuk pengenalan suara, dialog, aplikasi interaksi respon suara maupun DTMF (seperti aplikasi pengisian pulsa atau call center), dan sebagainya.
- Sebagai file konfigurasi, di Java dokumen-dokumen XML sering kita jumpai seperti file server.xml dan web.xml yang digunakan Tomcat, atau perintah-perintah query yang disimpan dalam file XML yang dipakai pada framework iBatis atau Hibernate.
Sebagai penyimpan data (database) yang mudah dibaca oleh user karena disimpan dalam bentuk teks.
Standard transfer data, dapat digunakan untuk pengiriman data transaksi antar perusahaan, atau mentransfer data dari DBMS yang berbeda (mis: Oracle ke SQL Server).
- Sebagai acuan membuat bahasa baru, seperti WML (Wireless Markup Language) yang digunakan pada mobile device dengan protokol WAP, atau VoiceXML yang digunakan sebagai bahasa markup untuk pengenalan suara, dialog, aplikasi interaksi respon suara maupun DTMF (seperti aplikasi pengisian pulsa atau call center), dan sebagainya.
- Sebagai file konfigurasi, di Java dokumen-dokumen XML sering kita jumpai seperti file server.xml dan web.xml yang digunakan Tomcat, atau perintah-perintah query yang disimpan dalam file XML yang dipakai pada framework iBatis atau Hibernate.
Keamanan Sistem Informasi
– Keamanan Basis Data
Salah satu aspek yang
terpenting dalam Keamanan Sistem Informasi adalah proteksi terhadap pengaksesan
dan pengrusakan data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan.
Penyalahgunaan
Basis Data
·
Tidak disengaja, jenisnya :
·
kerusakan selama proses transaksi
·
anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren
·
anomali yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada beberapa
komputer
·
logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk
mempertahankan konsistensi database.
·
Disengaja, jenisnya :
·
Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang.
·
Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang.
·
Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang.
Tingkatan Pada Keamanan Basis Data
·
Fisikal, lokasi-lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secara
fisik terhadap serangan perusak.
·
Manusia, wewenang pemakai harus dilakukan dengan
berhati-hati untuk mengurangi kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai yang
berwenang
·
Sistem Operasi, Kelemahan pada SO ini memungkinkan pengaksesan data
oleh pihak tak berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem database
menggunakan akses jarak jauh.
·
Sistem Basis Data, Pengaturan hak pemakai yang baik.
Pengaturan
Keamanan Basis Data
Otorisasi
·
Pemberian Wewenang atau hak istimewa (priviledge) untuk mengakses
sistem atau obyek database
·
Kendali otorisasi (=kontrol akses) dapat dibangun pada perangkat
lunak dengan 2 fungsi :
·
Mengendalikan sistem atau obyek yang dapat diakses
·
Mengendalikan bagaimana pengguna menggunakannya
·
Sistem administrasi yang bertanggungjawab untuk memberikan hak
akses dengan membuat account pengguna.
Tabel
View
Merupakan metode
pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan
kebutuhan perorangan. Metode ini dapat menyembunyikan data yang tidak digunakan
atau tidak perlu dilihat oleh pengguna.
Contoh pada Database relasional, untuk pengamanan dilakukan beberapa level :
Contoh pada Database relasional, untuk pengamanan dilakukan beberapa level :
·
Relasi, pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan
mengakses langsung suatu relasi
· View, pengguna diperbolehkan atau tidak
diperbolehkan mengakses data yang terapat pada view
·
Read Authorization, pengguna diperbolehkan membaca data, tetapi tidak dapat memodifikasi.
· Insert Authorization, pengguna diperbolehkan menambah data baru, tetapi tidak dapat
memodifikasi data yang sudah ada.
· Update Authorization, pengguna diperbolehkan memodifikasi data, tetapi tidak dapat
menghapus data.
·
Delete Authorization, pengguna diperbolehkan menghapus data.
Untuk Modifikasi data terdapat otorisasi tambahan :
·
Index Authorization, pengguna diperbolehkan membuat dan menghapus index data.
·
Resource Authorization, pengguna diperbolehkan membuat relasi-relasi baru.
· Alteration Authorization, pengguna diperbolehkan menambah/menghapus atribut
suatu relasi.
·
Drop Authorization, pengguna diperbolehkan menghapus relasi yang sudah
ada.
Referensi :
Post a Comment