MANAJEMEN MEMORI LINUX

Memori (atau lebih tepat disebut memori fisik) merupakan istilah generik yang merujuk pada media penyimpanan data sementara pada komputer. Setiap program dan data yang sedang diproses oleh prosesor akan disimpan di dalam memori fisik. Data yang disimpan dalam memori fisik bersifat sementara, karena data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan selama komputer tersebut masih dialiri daya (dengan kata lain, komputer itu masih hidup). Ketika komputer itu direset atau dimatikan, data yang disimpan dalam memori fisik akan hilang. Oleh karena itulah, sebelum mematikan komputer, semua data yang belum disimpan ke dalam media penyimpanan permanen (umumnya berbasis disk, semacam hard disk atau floppy disk), sehingga data tersebut dapat dibuka kembali di lain kesempatan. Memori fisik umumnya diimplementasikan dalam bentuk Random Access Memory (RAM), yang bersifat dinamis (DRAM). Mengapa disebut Random Access, adalah karena akses terhadap lokasi-lokasi di dalamnya dapat dilakukan secara acak (random), bukan secara berurutan (sekuensial). Meskipun demikian, kata random access dalam RAM ini sering menjadi salah kaprah. Sebagai contoh, memori yang hanya dapat dibaca (ROM), juga dapat diakses secara random, tetapi ia dibedakan dengan RAM karena ROM dapat menyimpan data tanpa kebutuhan daya dan tidak dapat ditulisi sewaktu-waktu. Selain itu, hard disk yang juga merupakan salah satu media penyimpanan juga dapat diakses secara acak, tapi ia tidak digolongkan ke dalam Random Access Memory.
Apa itu Manajemen Memori?
Dalam konteks sistem operasi, manajemen memori merupakan mekanisme yang dilakukan oleh sistem operasi dalam rangka mengelola, mengatur, memilih, dan menentukan proses yang dijadwalkan oleh CPU untuk diantrikan pada memori.

Apa Fungsi dari Manajemen Memori?
Dengan adanya mekanisme manajemen memori oleh sistem operasi, maka tentu akan memberikan pengaruh signifikan pada komputer, seperti: 
(1) pengelolaan informasi, baik yang digunakan maupun tidak digunakan; 
(2) pengalokasian memori ke proses yang memerlukan; 
(3) pendealokasian memori dari proses yang telah selesai menggunakan memori; 
(4) pengelolaan mekanisme swapping atau paging antara memori utama dan harddisk; dan seterusnya
Memori
Memori itu sendiri merupakan sebuah tempat penyimpanan data yang dalam konteks ini adalah RAM/ Main memori. Memori bekerja dengan menyimpan alamat-alamat data yang akan diproses yang disimpan dalam memori secara acak, bersifat sementara dimana akan terhapus bila tidak dialiri listrik (Komputer Mati). Pada komputer moderen memori wajib ada dan sangat diperlukan, sistem tidak akan mengizinkan komputer menyala sebelum memori dipasang.

Ada juga memori virtual yang berfungsi sebagiai cadangan atau sumber daya bantuan untuk main memori.(cth: swap, rambooster).

Manajemen Memori
Manajemen memori disini berarti mengatur kinerja memori dalam sebuah sistem komputer melalui operating system. 

di Linux ada beberapa perintah menejemen memori:
free : Informasi memory (dalam kilobytes).
fdisk -l: melihat partisi yang ada
fdisk -n: membuat partisi baru
fdisk -d: menghapus partisi
fdisk -p: menampilkan partition table harddisk

Post a Comment

Previous Post Next Post