PENGENALAN BIOS PADA KOMPUTER

 PENGENALAN BIOS



Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. kembali lagi di artikel seputar IT di website anazmtech ini. setelah vakum sekitar dua minggu karena ada suatu hal, hari ini kita akan membahas materi baru yaitu Pengenalan BIOS. Bios ini suatu fungsi terpenting dalam suatu ekosistem komputer. mari kita bahas secara lebih jauh.

Apa itu BIOS?

BIOS merupakan salah satu perangkat lunak pada komputer yang memiliki fungsi dan peranan cukup besar dalam proses berjalannya sistem komputer. Tanpa kehadiran BIOS, maka komputer dapat dipastikan tidak akan beroperasi dengan baik atau bahkan tidak dapat beroperasi sama sekali.

Meskipun memiliki fungsi yang signifikan, akan tetapi perangkat lunak yang satu ini tidak banyak dikenal oleh para pengguna komputer. Hal ini pada dasarnya memang wajar mengingat perangkat ini sangat jarang dioperasikan secara manual oleh kebanyakan pengguna komputer. Perangkat ini biasanya hanya digunakan di saat komputer mengalami masalah sehingga diperlukan perbaikan berupa instal ulang sistem operasi.


Gambar Diatas merupakan salah satu contoh tampilan BIOS dari Asrock

Pengertian Bios dan Bios pada Komputer

sebuah program yang dibuat untuk mengatur berbagai fungsi perangkat keras (hardware) yang ada pada perangkat komputer. Program BIOS berbeda dengan perangkat lunak lainnya. Jika kebanyakan perangkat lunak diinstal di bagian memory harddisk ataupun media penyimpanan komputer, program BIOS disimpan pada sebuah chip khusus berupa memory flash yang biasa disebut dengan CMOS.

BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output System. Jika diartikan dari frasa katanya, maka BIOS dapat diartikan sebagai sistem dasar yang mengatur proses input dan output data yang ada pada perangkat komputer. Sederhananya, BIOS diartikan sebagai suatu perangkat instruksi elektronik yang digunakan komputer untuk memulai sistem operasi.

Sejarah BIOS

Selain pengertian BIOS yang kami sebutkan sebelumnya, Istilah BIOS sendiri diciptakan oleh seorang ilmuwan komputer bernama Gary Kildall dan pertama kali dimunculkan dalam sistem operasi CP/M pada tahun 1975. Versi MS-DOS, PC DOS ataupun DR-DOS berisi sebuah file yang disebut IO.SYS (atau memiliki sebutan lainnya yakni IBMBIO.COM, IBMBIO.SYS). File ini dikenal sebagai DOS BIOS dan berisi bagian spesifik hardware tingkat bawah dari sistem operasi tersebut. Bersama dengan perangkat keras spesifik yang mendasari tersebut selain Sistem BIOS yang terdapat di dalam ROM, sistem ini merepresentasikan analog dari CP/M BIOS.

Jenis Jenis BIOS

Untuk Universal BIOS pada dasarnya di terapkan ketika perkembangan processor dan motherboard masih belum pesat, atau standarnya jenis komputer yang masih menggunakan DDR2 dan DDR3 awal. berikut adalah jenis-jenis BIOS yang selalu kita jumpai. 

AMI BIOS
BIOS ini diproduksi oleh American Megatrend INC. Agar dapat masuk ke dalam setup BIOS jenis ini, bagi komputer kamu yang jenis BIOSnya AMI BIOS, melakukan tombol Del pada proses POST.
AWARD BIOS
BIOS ini diproduksi oleh Award Software Inc. Sama seperti AMI BIOS, untuk masuk ke setup AWARD BIOS, tekan tombol Del pada proses POST.
PHOENIX BIOS
Pertama kali dikembangkan oleh perusahaan yang dinamakan Phoenix Technologies Inc. Berbeda dengan kedua jenis BIOS sebelumnya, untuk masuk ke dalam setupnya adalah dengan menekan tombol F2 pada saat proses POST. Selain itu, kode beep pada PHOENIX BIOS berbeda.
IBM BIOS
BIOS ini dirilis dan dikembangkan oleh IBM Inc. Sama seperti BIOS yang dikembangkan oleh PHOENIX, untuk masuk ke dalam setupnya, pada saat proses POST yang kamu lakukan adalah menekan tombol F2.

Untuk Sekarang, Jenis bios seiring pesatnya perkembangan processor dan motherboard serta di temukannya teknologi di setiap tahunnya. setiap BRAND motherboard terkenal seperti Asus, MSI, Gigabyte, Asrock. Setiap Brand pun mempunyai Jenis BIOS versi mereka sendiri, dengan fungsi dari BIOS yang lebih banyak dan bervariasi.

Komponen BIOS

1. Program BIOS Setup: 
Merupakan sebuah program yang berfungsi untuk dapat mengubah konfigurasi suatu komputer sesuai dengan keinginan pengguna, seperti misalnya; tipe hardisk, manajemen daya, disk drive, dan lain-lain.
2. Driver: 
Merupakan sebuah software yang berfungsi sebagai suatu perantara antara komputer dengan hardware supaya hardware itu bisa digunakan. Misalnya seperti; VGA, input device, processor, serta perangkat lainnya yang masih keluarga dari DOS.
3. Program Bootstraper Utama : 
Merupakan suatu program yang berfungsi untuk dapat menjalankan proses booting ke dalam sistem operasi yang telah diinstal sebelumnya pada komputer.

Fungsi BIOS

Pada dasarnya, BIOS memiliki fungsi utama sebagai pengatur tahap awal proses pemulaian (Startup) komputer sekaligus sebagai perangkat yang memastikan sistem operasi pada komputer benar-benar telah termuat di bagian memori penyimpanan. Selain fungsi tersebut, beberapa fungsi BIOS lainnya adalah sebagai berikut :

1. Menjalankan perintah POST (Power On Self Test)
Sebelum menginstal sistem operasi pada perangkat komputer, penggunanya wajib melakukan beberapa pengecekan pada bagian perangkat komputer dan juga spesifikasi hardware komputer dengan menggunakan BIOS. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan tingkat kompatibilitas sistem operasi yang ingin dipasang dengan spesifikasi perangkat komputer.

2. Mengatur Konfigurasi Dasar pada Perangkat Komputer
Fungsi BIOS yang kedua adalah sebagai bagian yang mengatur dan mengkonfigurasi beberapa perangkat yang ada pada komputer. Cara kerja BIOS dalam konfigurasi perangkat komputer ini adalah dengan memberikan informasi dasar yang dibutuhkan untuk bisa beroperasi. Proses konfigurasi ini sendiri dapat diatur sesuai dengan kehendak pengguna perangkat komputer.

3. Memberikan Informasi Dasar pada Perangkat Komputer
Fungsi BIOS yang terakhir adalah memberikan informasi dasar tentang proses interaksi yang berjalan di tiap-tiap bagian yang ada pada perangkat komputer. Contoh informasi yang diberikan oleh BIOS adalah informasi mengenai drive ataupun memory yang akan digunakan sebagai media penginstalan sistem operasi pada komputer.

4. Mengatur Disk Priority sebagai langkah pertama Install Ulang
Pada bios, ada bagian BOOT yaitu berfungsi untuk menampilkan Apa saja yang tertaut pada boot komputer, untuk standar biasanya menampilkan Harddisk, CD-ROM (Bila memasang) dan WIFI (bila memasang), serta Flashdisk jika tertancap pada USB akan terbaca pada Boot Priority, Jika Flashdisk sudah terpasang File Windows, selanjutnya tinggal memindahkan posisi Disk Priority Flashdisk ke paling atas, diatas Harddisk. Sehingga Sistem akan membaca langsung installan windows.

5. Overclocking Processor dan RAM


Meningkatkan sebuah clock rate dari komponen akan membuat prosesnya berjalan lebih cepat dari biasanya, tetapi juga menghasilkan panas yang luar biasa. Overclocking dapat membuat komputer kita berjalan lebih cepat dari biasanya namun kita memerlukan pendinginan yang super dan perawatan yang rutin. Jika kita tidak memberikan pengaturan pendinginan yang tepat, salah satu komponen komputer akan menjadi rusak, tidak stabil atau sistem operasi akan melakukan restart.

Overclocking Processor 
Meningkatkan konsumsi Daya tetapi mempercepat kinerja Core dan Thread pada processor

Overclocking RAM
Dengan memanfaatkan XMP dan meload settingan yang telah di konfigurasi, maka dengan overclocking akan meningkatkan frequency speed RAM sampai dengan maksimum kapasitas, tergantung dari frequency RAM nya masing masing, Contoh frequency pada RAM DDR4 yaitu 2400Mhz, 2666Mhz, 3000Mhz, 3200Mhz dan 3600Mhz. 

Dari banyaknya fungsi BIOS mungkin yang bisa kita bahas sampai 5 saja, dan jika kita bisa mengeksplorasi BIOS pada motherboad kita masing masing, maka akan nemenukan temuan lain.

Akhir Kata,,,
Terimakasih telah mampir dan melihat serta membaca artikel dari yang kami buat. Harapan kedepannya materi yang kami buat bisa mudah di mengerti oleh para viewer, mohon maaf bila ada kesalahan dari penyampaian atau pengertian materi. kurang lebihnya kami ucapkan terimakasih.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya, Adios....

Post a Comment

أحدث أقدم